1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

260710 Love Parade D

26 Juli 2010

Bagi banyak orang, peristiwa tragis yang terjadi di stasiun kereta barang di kota Duisburg ini memang merupakan shock besar. Pihak penyelenggara menyatakan, tidak akan menyelenggarakan pesta musik Love Parade lagi.

https://p.dw.com/p/OUvs
Bunga yang diletakkan di depan terowongan maut, mengenang korban Love ParadeFoto: AP

19 orang tewas dalam panik massa ini, 11 wanita dan 8 pria. 11 korban yang tewas adalah warga Jerman, sedangkan 8 korban lain berasal dari Spanyol, Belanda, Italia, Australia, Cina dan Bosnia. Lebih dari 340 orang menderita luka-luka, sebagian luka berat. Banyak yang hanya bisa diselamatkan melalui pernapasan buatan dan reanimasi.

Kanselir Jerman Angela Merkel menyampaikan belasungkawa dan menuntut pengusutan segera, "Sekarang harus dilakukan pemeriksaan intensif, bagaimana ini bisa terjadi. Banyak orang muda datang ke acara ini untuk bersenang-senang, sekarang mereka mengalami pengalaman yang sangat berat dan mengerikan. Kita harus melakukan segala hal untuk mencegah peristiwa ini terulang lagi."

Lokasi Pesta Tidak Cocok

Kebanyakan pengunjung pesta musik Love Parade menyalahkan pihak panitia. Tempat penyelenggaraan terlalu sempit dan terlalu penuh. Tidak ada tempat untuk menghindar kalau terjadi sesuatu. Lokasi Love Parade hanya berkapasitas 250.000 orang. Tapi pengunjung diperkirakan melebihi 1 juta orang. Ketua serikat pekerja polisi Rainer Wendt mengkritik kota Duisburg yang mengizinkan digelarnya acara itu. Tahun 2009 lalu, kota Bochum tidak memberi izin untuk Love Parade.

NO FLASH Loveparade Duisburg 2010 Massenpanik
Lokasi penyelenggaraan Love Parade, bekas stasiun barang kota Duisburg yang hanya mampu menampung sekitar 250.000 orangFoto: AP

Bekas stasiun kereta barang yang dijadikan lokasi pesta musik Love Parade memang sangat tidak strategis. Tempat itu dihimpit oleh jaringan jalan tol dan rel kereta api di kiri dan kanannya. Satu-satunya jalan masuk adalah sebuah terowongan sepanjang 100 meter dengan lebar 20 meter. Di jalan masuk ke lapangan pesta musik itulah panik massa terjadi. Jalan masuk penuh sesak, orang berdesak-desakan dan saling dorong, tidak ada yang bisa bergerak ke luar maupun masuk. Banyak orang lalu memanjat pagar penghalang kemudian jatuh. Panik terjadi, mereka yang jatuh terinjak-injak. Banyak yang terhimpit sampai pingsan karena tidak cukup udara.

Menolak Bertanggungjawab

Penyelenggara memutuskan untuk melanjutkan pesta musik itu, karena khawatir kalau dihentikan akan terjadi panik yang lebih besar lagi. Jadi banyak pengunjung yang sedang berpesta pada mulanya tidak sadar kalau sudah terjadi peristiwa naas.

Walikota Duisburg Adolf Sauerland pada awalnya menolak tuduhan bahwa konsep keamanan kota Duisburg tidak memadai. "Kalau Anda mendengar tentang apa yang menyebabkan ini terjadi, maka sebabnya bukan konsep keamanan yang tidak memadai. Sebabnya adalah kesalahan individual," demikian dikatakan Sauerland.

Tapi makin banyak tudingan kini ditujukan pada pemerintah kota Duisburg dan pihak penyelenggara Love Parade. P

Pesta musik ini awalnya diselenggarakan di kota Berlin. Di sana ada cukup banyak tempat yang bisa dijadikan lokasi pesta massal. Tahun 2007, penyelenggaraan Love Parade dialihkan ke kawasan industri Ruhr di negara bagian Nordrhein Westfalen. Kota Essen dan Dortmund pernah menjadi lokasi pesta musik itu. Tapi tahun 2009, kota Bochum yang hanya berpenduduk 375.000 orang menolak penyelenggaraannya. Alasannya, tidak ada tempat dan konsep pengamanan yang memadai.

Tahun 2010 ini, Duisburg yang berpenduduk 492.000 orang setuju menyelenggarakan Love Parade. Lalu, bekas stasiun kereta barang dipilih sebagai lokasi. Keputusan yang berakhir dengan sebuah tragedi.

Sandra Petersmann/Hendra Pasuhuk

Editor: Yuniman Farid