1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

iPhone 13 Dirilis, Perluas Konektivitas 5G dan Chip Baru

15 September 2021

Apple merilis iPhone 13, 13 Pro dan Pro Max dengan konektivitas 5G dan chip baru tanpa menaikan harga jual. Penjualan iPhone 13 juga menggunakan sistem tukar tambah yang dapat menguntungkan pengguna iPhone 11 dan 12.

https://p.dw.com/p/40Kpm
iPhone 13
Desain iPhone 13 yang telah resmi diluncurkanFoto: Jae C. Hong/AP Photo/picture alliance

Apple Inc meluncurkan iPhone 13 dan iPad Mini baru pada Selasa (14/09), memperluas konektivitas 5G dan memamerkan chip yang lebih cepat dan kamera yang lebih tajam, tanpa menaikkan harga jualnya.

Perusahaan yang berbasis di Cupertino, California ini tidak mengumumkan fitur atau produk blockbuster apapun, tetapi analis mengatakan para pengguna iphone model lama akan bersemangat untuk meningkatkan ponselnya.

Untuk mendorong penjualan, operator nirkabel yang menjadi fitur di iphone, menawarkan insentif menjelang musim liburan akhir tahun untuk membuat ponsel baru ini menjadi gratis untuk beberapa pelanggan.

iPhone13 akan memiliki chip baru yang disebut A15 Bionic yang memungkinkan fitur mampu menerjemahkan teks secara otomatis, tampilan yang lebih baik, baterai yang lebih tahan lama, dan mode Sinematik yang secara otomatis mengubah fokus saat mengambil video.

Apple mengatakan iPhone 13 akan memiliki komponen 5G dan radio untuk kecepatan yang lebih, dan iPhone 13 akan hadir dalam lima jenis warna.

Harga beli dan sistem tukar tambah

Harga iPhone 13 dibanderol $699 (Rp9,9 juta), dan operator nirkabel iPhone akan menawarkan diskon hingga $700 untuk sistem tukar tambah.

Sementara, iPhone 13 Pro dimulai dengan harga $999 (Rp14,2 juta) dan Pro Max dimulai dengan $1,099 (Rp15,6 juta), dengan penawaran tukar tambah hingga $1.000 (Rp14,2 juta). Tiga model iPhone 13 ini akan tersedia pada 24 September. 

Harga tidak mengalami peningkatan dari tahun lalu, tetapi beberapa operator AS seperti AT&T Inc akan menawarkan perangkat tanpa tambahan biaya dengan subsidi hingga $1.000 (Rp14,2 juta) jika pembeli menukar model iPhone sebelumnya dan mendaftar angsuran terencana.

Operator lainnya seperti Verizon Communications Inc dan T-Mobile US Inc menawarkan kesepakatan serupa tetapi dengan subsidi yang sedikit lebih rendah hingga $700 (Rp9,9 juta). Subsidi terbesar akan didapatkan oleh pembeli yang menukarkan model iPhone11 dan iPhone12.

Ben Bajarin, kepala konsumen teknologi di Creative Strategies, berharap mereka yang antusias terhadap sistem tukar tambah akan meningkatkan penjualan iPhone.

"Penawaran itu unik untuk Apple, dan itu adalah kekuatan yang mereka harus jaga agar siklus penjualan berjalan untuk mereka dan untuk operator,” kata Bajarin.

iPhone adalah produk paling penting dari Apple, tetapi Apple juga meluncurkan layanan web dan produk lain yang bertujuan mengunci pelanggan ke dalam sistem Apple yang bisa dinikmati pelanggan, dan justru akan sayang bila meninggalkannya.

iPad Mini diharapkan pikat pelanggan

Selain iPhone, smartwatch series 7 akan menghadirkan fitur tampilan layar lebih besar dan pengisian baterai yang lebih cepat. Harganya dimulai dengan $399 (Rp5,6 juta) dan akan tersedia di musim gugur. 

Smartwatch series 7
Smartwatch series 7Foto: Jae C. Hong/AP Photo/picture alliance

Perusahaan juga menghadirkan iPad Mini dengan konektivitas 5G dan menggunakan konsep reworked design yang membuat produk itu tampak seperti model iPad Air dan Pro yang lebih canggih.

Bob O'Donnell, kepala TECHnalysis Research, mengatakan bahwa iPad Mini adalah pengumuman Apple yang paling mengejutkan, dan bisa memikat pelanggan menginginkan perangkat dengan konektivitas 5G yang dapat menangani aplikasi lebih kuat daripada ponsel.

Harga iPad Mini baru ini naik $100 (Rp1,4 juta), dengan penambahan kemampuan baru seperti kompatibilitas, Apple pencil, dan chip yang lebih cepat dibanding model dasar.

Apple juga memperbarui model dasar iPad-nya dengan kamera baru, dan dibanderol mulai $329 (Rp4,6 juta) dan iPad Mini dengan harga $499 (Rp7,1 juta). Keduanya, akan tersedia minggu depan.

"Sepertinya, tidak ada yang benar-benar revolusioner dari pengumuman ini, tapi tentu saja, seperti biasa, mereka mengumumkan perbaikan untuk setidaknya menghasilkan antusiasme di antara konsumen," kata Rick Meckler, rekan di Cherry Lane Investments.

Saham Apple naik sekitar 11,6% dalam penutupan hari Selasa (14/09), mengikuti Nasdaq Composite Index, yang naik 16,7% di periode yang sama.

Kim Forrest, pendiri dan kepala investasi di Bokeh Capital, mengaku tidak khawatir dengan minimnya 'kehebohan' dari pengumuman Apple, karena menurutnya peningkatan dan perbaikan produk Apple saja tetap akan mempertahankan pelanggan.

"Saya rasa setelah konsumen mencintai produk Apple maka akan sangat sulit untuk lepas," katanya.

pkp/gtp (Reuters)