1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

Jokowi: Idul Fitri Ajang Pererat Persatuan dan Persaudaraan

3 Juni 2019

Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri bagi seluruh rakyat Indonesia yang merayakannya, seraya mengingatkan pentingnya mempererat persatuan dan persaudaraan antarmasyarakat.

https://p.dw.com/p/3JeAm
Präsident Joko Widodo
Foto: Biro Pers

Presiden Joko Widodo berharap agar Idul Fitri 1440 H ini dapat menjadi ajang untuk mempererat kembali semangat persatuan dan persaudaraan bangsa baik di dalam keluarga maupun antarmasyarakat. "Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1440 H, mohon maaf lahir dan batin. Mari kita jadikan Idul Fitri ini sebagai ajang untuk mempererat kembali persatuan dan persaudaraan kita sebagai sebuah bangsa," ujar Presiden Jokowi sebagaimana dikutip dari video yang dirilis Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Negara, Senin (03/06).

"Dengan hati yang fitri mari kita membangun bangsa Indonesia yang lebih baik, lebih maju, dan lebih makmur," kata Presiden, seraya menyampaikan pesan bagi para pemudik yang hendak merayakan Idul Fitri di kampung halaman masing-masing. "Saya mengucapkan selamat jalan bagi seluruh pemudik. Semoga selamat sampai tujuan dan selamat menikmati waktu bersilaturahim dengan seluruh keluarga dan handai taulan," katanya.

Arus Mudik

Sejak H-7 hingga H-3 Lebaran, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat sudah lebih dari setengah juta pemudik menyeberang dari Jawa menuju Sumatera, demikian dikutip dari Tempo.  Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi menyatakan jumlah itu hampir 70% dari total 800 ribuan orang pada periode mudik tahun silam.

Sementara, dari jalur yang menghubungkan Bali dan Jawa tercatat pemudik yang menyeberang dari Gilimanuk ke Ketapang sebanyak 238.416 orang. Artinya, sudah lebih dari separuh (58%) dari total pemudik yang mencapai 400 ribuan orang dalam periode mudik tahun lalu.

Arus Balik

Menteri perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan, menurut perkiraan arus balik akan terjadi pada tanggal 8-9 Juni 2019. Untuk itu diharap pemudik tidak menumpuk di tanggal tersebut, demikian dikutip dari Antara.

Sumber: biro pers kepresidenan, antara, tempo(ap/ts)