1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

150910 Debatte Entwicklungspolitik

17 September 2010

Jerman merencanakan akan menyediakan dana sebesar 6,1 milyar Euro bagi bantuan pembangunan. Pihak oposisi mengritik, jumlah ini tidak sesuai dengan janji internasioanl yang dinyatakan Kanselir Merkel.

https://p.dw.com/p/PEHf
Debat anggaran negara di Parlemen Jerman BundestagFoto: picture alliance/dpa

Bantuan Pembangunan Jerman akan semakin efektif, kata Menteri Dirk Niebel. Ini menyangkut perang terhadap penyebab kemiskinan. "Kita harus paham bahwa ada negara-negara yang sejak 40 tahun mendapat bantuan pembangunan dan masih saja menduduki peringkat ke 155 dalam daftar negara termiskin di dunia.“

Jerman seharusnya tidak menyembunyikan diri sebagai negara donor ketiga terbesar di dunia, kata Niebel. Pernyataan ini merujuk pada jumlah yang dianggarkan bagi bantuan pembangunan. Tapi, jika anggaran itu dibandingkan dengan pendapatan domestik bruttoJerman, sebetulnya buruk. Karena, dengan anggaran bagi bantuan pembangunan 0,4% dari seluruh anggaran belanja negara, Jerman gagal mencapai tujuan sementara tahun ini yaitu 0,51%. Tambahan lagi ada pengurangan nyata anggaran belanja. Namun, lebih tingginya efektifitas dana bantuan pada akhirnya lebih penting daripada besarnya jumlah anggaran, tandas Niebel.

Bärbel Kofler dari kubu oposisi menuntut pemerintah mengkoreksi rencana anggaran jangka pendek. Karena sampai tahun 2014, anggaran bantuan pembangunan akan berkurang menjadi 5,6 miliar Euro. "Ajukan rancangan yang sesuai dengan janji internasional yang dibuat Kanselir. Ajukan perencanaan  bagaimana janji keuangan Jerman harus dipenuhi, dan tunjukkan komitmen bagi kementrian Anda dan dengan begitu bagi pemberantasan kemiskinan di seluruh dunia!"

Kritik terhadap politik bantuan pembangunan Jerman juga dilontarkan Dana Global yang didirikan tahun 2002 untuk memerangi AIDS, Tuberkulose dan Malaria. Rencana pemerintah Jerman untuk  memangkas dana sebesar 400 juta Euro, akan membahayakan perawatan ratusan ribu orang yang bergantung pada obat-obatan. 

Christian Ruck dari partai konservatif pemerintah membela kebijakan mitra koalisinya. Jerman akan memenuhi janjinya, kata Ruck. Dari pihak negara penerima bantuan, ia menuntut lebih banyak efisiensi politik. "Pimpinan pemerintah yang baik, di Afrika misalnya, adalah prasyarat dasar bagi fakta bahwa dengan bantuan dana, kita dapat menggerakkan sesuatu.“

Otokritik dilontarkan mantan ketua komisi politik pembangunan di parlemen Jerman, Thilo Hoppe. Ia mengakui, pemerintah-pemerintah sebelumnya juga gagal memenuhi janji pada dunia internasional.

Menjelang KTT PBB tentang sasaran pembangunan milenium, di New York, Hoppe juga menuntut upaya finansial tambahan dari Jerman. Hal itu mungkin, karena hutang negara lebih rendah dari yang diperkirakan. 

Marcel Fürstenau/Renata Permadi

Editor: Hendra Pasuhuk