1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Perusahaan Kelapa Sawit Ancam Orang Utan

28 Maret 2012

Kebakaran hutan dan pembersihan lahan (land clearing) oleh perusahaan pengolah kelapa sawit, dalam beberapa pekan dapat musnahkan 200 orang utan di Provinsi Aceh.

https://p.dw.com/p/14ThY
Mit Schnutenmund übt das neun Monate alte Orang-Utan-Baby Kila am 4.3.2002 im "Pongoland" des Leipziger Zoos die Verständigung mit den älteren Artgenossen. In der 2001 eröffneten größten Menschenaffenanlage der Welt leben gegenwärtig 39 Schimpansen, Gorillas, Bonobos und Orang-Utans in einer dem natürlichen Lebensraum angepassten Umgebung.
Foto: dpa

Pemerintah harus segera menghentikan pembersihan lahan di 13 ribu hektar areal hutan rawa gambut di Tripa, Provinsi Aceh. Hal ini disampaikan sejumlah organisasi lingkungan Rabu (28/03) yang tergabung dalam "Koalisi untuk menyelamatkan Tripa" diantaranya Greenpeace dan Friends of Earth. Mereka juga menyerukan pemerintah untuk menginvestigasi penggunaan api oleh perusahaan-perusahaan kelapa sawit dalam pembersihan lahan, selain itu memperketat peraturan guna melindungi ekosistem.

Graham Usher, salah satu anggota "Koalisi untuk menyelamatkan Tripa" dan pakar pelindung landscape mengatakan, foto satelit menunjukkan kebakaran hutan sudah terjadi di Tripa sejak pekan lalu dan jika dibiarkan dapat memusnahkan orang utan yang sudah demikian terdesak ke kawasan hutan sisa.Ian Singleton, pimpinan konservasi Indonesia dari PanEco (organisasi pelindung lingkungan yang berkantor di Swiss), yang juga tergabung dalam koalisi untuk melindungi Tripa menjelaskan, diperkirakan 200 orang utan yang tersisa di kawasan rawa gambut Tripa, akan hilang dalam beberapa bulan jika api terus berkobar. "Kecepatan pemusnahan, api, pembakaran dan segala bentuk penghancuran meningkat dramatis dalam beberapa pekan terakhir, belum terhitung tahun lalu. Dan ini tampaknya dilakukan dengan sengaja oleh perusahaan-perusahaan ini untuk membersihkan lahan hutan yang tersisa." Dikata Singleton lebih lanjut, "jika ini tidak dihentikan sekarang juga, maka semua orang utan, semua lahan hutan ini akan musnah sebelum akhir tahun 2012."

http://www.flickr.com/photos/hllewellyn/2058273796/sizes/l/in/photostream/ Oil Palm Concession cc/H Dragon
Hutan tropis Indonesia makin gundulFoto: cc/ H Dragon
This photo is from an investigative report from Rainforest Action Network that presents evidence that Cargill is operating two undisclosed palm oil plantations in West Kalimantan, Indonesia. The destruction of primary rainforest by Duta Palma. West Kalimantan, Borneo. Cargill was a key purchaser of palm oil from this notorious rainforest destroyer up until 2008. Photo: David Gilbert/RAN (Rainforest Action Network) am 22.3.2011 aufgenommen im Mai 2011 geladen Lizenz: http://creativecommons.org/licenses/by-nc/2.0/deed.de ++++CC/RAN/ David Gilbert+++
Pembabatan hutan untuk kelapa sawit makin dramatisFoto: CC/RAN/David Gilbert

Selamat dari Tsunami, Terancam Perusahaan Kelapa Sawit

Tripa adalah salah satu dari tiga hutan rawa gambut di pesisir pantai barat Aceh, selain Kluet dan Singkil. Meskipun ketiga hutan rawa gambut ini dilindungi secara undang-undang, perusahaan-perusahaan kelapa sawit mengancam eksistensi ekosistem yang termasuk paling berharga di dunia dan menjadi landasan penting kelangsungan hidup warga setempat. Terutama yang paling kritis di Tripa. Lima perusahaan besar kelapa sawit memperoleh lisensi konsesi di kawasan hutan rawa gambut Tripa, dan kini sedang terlibat konflik dengan penduduk setempat.

Para pakar memperkirakan tinggal sekitar 50 ribu sampai 60 ribu populasi dua spesies orang utan yang hidup secara liar. 80 persen dari jumlah itu terdapat di Indonesia, dan sisanya di Malaysia. Keberadaan orang utan ini terancam punah karena diburu dan penghancuran secara cepat hutan habitat tempat tinggalnya, yang sebagian besar disebabkan aktivitas perusahaan besar kelapa sawit dan kertas.

Bornean sun bear cub, Duma, calls to his mom while exploring his Sun Bear Forest exhibit at the San Diego Zoo on June 28, 2004 . This is the first time the four-month old cub, born Feb. 17, has left his den to explore the outdoor exhibit. Bornean sun bears are rarely seen in Zoos, and Duma is the first ever to be born at the San Diego Zoo. Bornean sun bears are some of the smallest bears in the world, and are threatened with extinction in the wild.
Beruang maduFoto: picture-alliance/dpa

Satelit monitoring menemukan 87 titik api antara 19-24 Maret 2012 di tiga areal konsesi kelapa sawit. Gambar satelit menangkap gumpalan awan besar berupa asap putih dan lahan gambut yang terbakar. Sedikitnya 2800 hektar lahan yang hancur pada kebakaran terahir. Berbagai spesies hewan, termasuk orang utan Sumatra, beruang madu dan harimau Sumatra yang terbunuh sebagai dampak kebakaran itu jumlahnya "tidak terhitung." Ditambahkan sebuah organisasi pelindung lingkungan setempat.

Dyan Kostermans/AFP/Reuters/PanEco.ch