'Kaos Merah' Penuhi Jalanan Bangkok
19 Mei 2012
Suasananya seperti tengah pawai karnaval. Massa mengenakan kaos merah melambaikan bendera. Di tepi jalan tampak stan-stan penjual makanan. Kota Bangkok dipenuhi puluhan ribu pendukung Kaos Merah. Tahun 2010, para pendukung mantan PM Thaksin Shinawatra turun ke jalanan dan mengakibatkan aksi kekerasan terparah dalam puluhan tahun terakhir di negara itu.
"Pukul 6 malam, ada sekitar 40.000 orang di perempatan Ratchaprasong," ujar juru bicara polisi Bangkok. Para pemimpin Kaos Merah memperkirakan 100.000 hingga 200.000 orang akan turut serta. Aksi damai dimulai dengan pembacaan doa para biksu bagi korban yang tewas dalam kerusuhan dua tahun yang lalu dan baru akan berakhir Minggu pagi (20/5) waktu setempat.
Lebih dari 90 orang tewas, kebanyakan warga sipil, dalam kerusuhan 2010. Kubu Kaos Merah telah menuntut pemerintahan baru yang dipimpin oleh saudara perempuan Thaksin, Yingluck untuk mengadili tentara dan pejabat yang bertanggung jawab atas kematian dan korban yang terluka. Hingga kini belum ada kasus yang berkaitan dengan insiden tersebut yang sampai ke meja pengadilan. Pemerintahan Yingluck bahkan menyuarakan kemungkinan pemberian amnesti bagi pihak yang terlibat. Hal yang kemudian ditentang oleh berbagai kelompok HAM.
Thailand kerap menghadapi serangkaian aksi protes berbuntut kekerasan sejak 2005 yang melibatkan kubu Kaos Kuning, Kaos Merah dan beberapa fraksi kecil lainnya.
vlz (ap, afp)