1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Samsung Catat Rekor Bisnis Fantastis

Agus Setiawan27 Juli 2012

Smartphones buatan Samsung mencatat rekor sebagai ponsel pintar yang paling banyak dibeli di dunia. Tapi raksasa elektronika Korea Selatan itu juga mencemaskan imbas krisis di zona Euro.

https://p.dw.com/p/15fGX
Foto: picture-alliance/dpa

Samsung melaporkan di Seoul Jumat (27/07), bisnisnya pada kuartal kedua tahun ini dari April hingga Juni meraih rekor fantastis. Laba bersih bisnisnya mencpai sekitar 3,7 milyar Euro. Dengan itu, keuntungan mengalami kenaikan sekitar 50 persen dibanding kuartal kedua tahun 2011.

Omset keseluruhan dilaporkan mencapai sekitar 34 milyar Euro atau naik 21 persen dibanding kuartal yang sama tahun sebelumnya. Sekitar 50 persen dari pemasukan, diraih dari sektor penjualan Smartphones.

Smartphone Galaxy S3
Smartphone Samsung Galaxy S3Foto: picture-alliance/dpa

Samsung memakai jurus pemasaran cerdik, dengan menawarkan ponsel pintar seri Galaxy dalam spektrum luas, dari yang termurah di bawah 100 Euro hingga kelas puncak, Galaxy S3 yang berharga sekitar 600 Euro. Hanya dalam jangka waktu dua bulan, dilaporkan terjual sekitar 10 juta unit smartphones Samsung terbaru, Galaxy S3.

Terutama permintaan amat kencang pada sektor smartphones mendongkrak omset perusahaan elektronika terkemuka dari Korea Selatan itu. Perhitungan para periset pasar, pada kuartal lalu Samsung dapat menjual sekitar 52 juta unit smartphone dari semua tipe. Ini merupakan rekor tertinggi baru penjualan ponsel pintar dalam satu kuartal, mengalahkan rekor sebelumnya yang dicapai Nokia dan Apple.

Cemaskan krisis Euro

Kencangnya permintaan di sektor Smarphones itu, dapat menutupi merosotnya bisnis di sektor chips produksi Samsung. Kapasitas berlebihan dan persaingan amat keras, menekan harga dan keuntungan. Laba di sektor penjualan chips, dilaporkan hanya mencapai 800 juta Euro atau turun 38 persen dibanding laba kuartal yang sama tahun lalu.

Para manajer Samsung mengatakan, walaupun mencapai rekor fantastis dalam bisnis pada kuartal kedua 2012, mereka tetap waspada. Sebab krisis utang di Eropa serta dampak ikutannya pada ekonomi global, dapat mencekik konjunktur di seluruh dunia. "Dengan itu, persaingan pasar juga akan semakin ketat", ujar manajemen perusahaan di Seoul. Namun para analis ekonomi meyakini, sukses Samsung akan berlanjut di kuartal ketida.

AS/DK (dpa,afp,rtr,dapd)