1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Integrasi Sektor Industri dan Internet

Fabian Schmidt7 April 2013

Tahun ini pameran industri Hannover mengusung tema "industri terintegrasi" atau juga dikenal dengan istilah "industri 4.0". Apa arti konkritnya?

https://p.dw.com/p/18Aez
Foto: Fraunhofer IGD Darmstadt

Penemuan mesin uap di abad ke-18 memulai revolusi industri. Awal abad ke-20, ban berjalan pabrik ditemukan dan mulai tahun 60-an, komputer mengubah dunia. Berikutnya, revolusi industri yang keempat sudah dimulai. Ini menurut Fritz Klocke dari Institut Fraunhofer. "Semua generasi bekerja dengan internet. Kita sampai pada tahap di mana ada kemungkinan untuk menggabungkan internet dengan pabrik."

Inteligensi Digital

Misalnya, industri otomotif. Kendaraan hampir keseluruhannya diproduksi secara otomatis. Tuntutan keamanan yang semakin rumit harus dipenuhi dan bertahan lama. Agar bisa memeriksa kondisi mobil setiap saat, produsen akan dimungkinkan untuk tetap "berhubungan dengan kendaraan" setelah penjualan. Caranya antara lain dengan pemasangan sensor yang bisa memeriksa apakah ada masalah serius dan menyampaikan informasinya melalui internet kepada produsen.

Integrierte Industrie: Auftragsschweißen mit Draht
Robot bekerja di pabrikFoto: Fraunhofer IPT

Werner Herfs dari RWTH Aachen juga melihat kemungkinan untuk memanfaatkan inteligensi digital semacam itu bagi masing-masing komponen mesin. Khususnya mesin produksi. "Setiap komponen bisa melakukan diagnosa sendiri dan bisa dilacak melalui Cloud di internet. Apakah kondisinya masih normal? Apakah sudah waktu diservis atau diganti?"

Manusia Tetap Tidak Tergantikan

Bagi komponen mesin pembangkit listrik atau instalasi industri kelak akan memiliki identitas ganda. Satu untuk di dunia nyata dan satu lagi sebagai data digital. Keuntungannya, jika produsen mengumpulkan data komponen, mereka akan mengetahui dengan cepat apakah ada masalah tertentu yang kerap terjadi. Kemudian mereka bisa menghubungi pelanggan tertentu yang sebaiknya menukar komponen tertentu. Dengan ini produsen bisa memastikan, tidak ada pelanggan yang mengganti komponen asli yang berkualitas dengan imitasi murah.

Kelak akan ada banyak komponen mesin yang memiliki identitas digital semacam itu. Namun, ini tidak berarti tenaga kerja manusia tidak dibutuhkan lagi. Karena tuntutan kualitas produk terus meningkat. Secara bersamaan, produsen harus melindungi data berharga dari pesaing dan pembajak produk. Industri 4.0 mendukung kreativitas penemuan dan pengembangan produk. Tanpa teknisi, pekerja ahli, insinyur dan pakar informatika, pabrik masa depan tidak bisa berbuat banyak. Tapi beban tenaga manusia memang diringankan melalui teknologi alat yang canggih.