1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Mata Jendela Jiwa

Gudrun Heise22 Mei 2013

Mereka yang mengalami gangguan penglihatan biasanya pergi ke dokter mata. Tapi masalah sebenarnya mungkin bukan di mata. Melainkan penyakit lain yang lebih serius.

https://p.dw.com/p/18bV3
Foto: Fotolia/Serg Zastavkin

Dokter mata mampu mengenali penyakit lain melalui mata pasien. "Bisa saja Anda pergi ke dokter mata dan ia akan bilang, 'Temui ginekolog Anda. Sepertinya Anda menderita kanker payudara," ujar Profesor Walter Konen dari klinik Universitas Köln. 

"Saya bisa melihat metastatis pada fundus mata. Saya tahu bahwa pasien tidak akan hidup lebih dari enam bulan lagi," jelas Konen.

Lebih Dari Sekedar Pupil Mata

Dokter mata bisa mendeteksi banyak penyakit, seringnya sebelum ada diagnona dari dokter spesialis lain. Diabetes, tekanan darah tinggi dan mutiple sclerosis (MS) bisa dikenali dari mata. Penyakit yang berhubungan dengan bidang medis lain seperti rematik atau masalah hati, sering terungkap berkat pemeriksaan mata secara rutin.

"Perubahan warna bagian putih mata menjadi kuning, sklera kuning, bisa mengindikasi adanya penyakit dan harus diperiksa lebih lanjut. Seringnya, disebabkan penyakit hati," kata Kone. Ia menambahkan, bisa jadi ini kasus hepatitis kronis yang akut. 

Augentest Grüner Star
Pemeriksaan mata rutin penting bagi kesehatanFoto: picture-alliance/dpa

Saat diperiksa, pupil mata melebar dan dokter melihat ke dalam mata dengan menggunakan oftalmoskop. Ada metode yang bisa membesarkan tampilan mata hingga 60 kali lebih besar, kata Profesor Berthold Seitz, ketua perhimpunan dokter mata Jerman. Sehingga dokter bisa mengenali pertanda khas bagi beberapa penyakit, khususnya diabetes. Pembuluh pada mata memungkinkan diagnosa dari kesehatan seluruh sistem vaskular.

Diabetes dan MS

Penyakit seperti retinopati diabetik disebabkan kadar gula tinggi pada darah yang merusak retina dan pembuluh darah halus yang bisa menyebabkan kebutaan. Sekitar 30.000 warga Jerman menderitanya. Setiap tahun ada 2.000 pasien yang kehilangan daya penglihatan karena diabetes.

Pada penyakit autoimun seperti multiple sclerosis (MS), sistem kekebalan tubuh merusak lapisan myelin. Dalam kebanyakan kasus, peradangan terjadi di seluruh sistem saraf. Ini bisa mempengaruhi kemampuan bergerak. Seringnya, saraf yang mengendalikan gerakan mata terkena dampaknya. Sehingga pasien tidak bisa melihat secara benar. Bagi dokter mata, ini bisa menjadi indikasi MS. Penyakit ini tidak bisa disembuhkan. Tapi diagnosa dini lebih baik untuk masa terapi. 

Berkat Dokter Mata

Tema "mata dan kesehatan umum" menjadi bagian dari pendidikan yang harus dipelajari seorang spesialis mata. Seitz menegaskan, dokter mata tidak hanya menangani katarak dan kaca mata saja.

Beberapa pasien sudah sadar, betapa besarnya peran seorang dokter mata dalam mendiagnosa sebuah penyakit. Seitz bercerita, "Ada saja pasien yang memuji setinggi langit, karena kami turut mengenali penyakit lain yang dideritanya."