1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Telenovela Ilmiah Galang Siswi Baru

Lenore Lötsch12 Juni 2013

Di Jerman, bidang ilmu alam dan teknik seringnya diminati kaum laki-laki. Bagaimana caranya untuk menggaet lebih banyak ilmuwan perempuan? Sebuah upaya unik tengah diuji coba di Rostock.

https://p.dw.com/p/18njx
Die Bilder sind alle für die Berichterstattung im Rahmen der Science Soap "Sturm des Wissens" frei verwendbar unter Angabe des Copyrightvermerks [Rostock denkt 365°] e.V. Offizielles Bewerbungsfoto der Rostocker Science Soap "Sturm, des Wissens" beim Wettbewerb des Stifterverbandes für die Deutsche Wissenschaft
Science Soap Opera aus Rostock Offizielles BewerbungsfotoFoto: Rostock denkt 365°

Di Universitas Rostock, mahasiswi MINT (matematika, informatika, ilmu alam dan teknik) berusaha menambah jumlah perempuan di fakultasnya dengan meluncurkan telenovela ilmiah yang pertama. Telenovela ini berusaha menyatukan mikroskop dan laboratorium dengan kisah cinta. Proyek yang diharapkan selesai musim gugur tahun ini akan bisa ditonton di berbagai kanal video internet dan Youtube.

"Badai Pengetahuan"

Seperti apa episode yang disiapkan masih menjadi rahasia. Hanya judulnya saja yang diberi tahu: "Sturm des Wissens" atau "Badai Pengetahuan". "Telenovela kami semacam cerita detektif ilmiah", ujar sutradara Janny Fuchs. Ia sedikit bercerita, ada tokoh Nele yang pindah ke kota Rostock dengan ayahnya. Lalu Nele jatuh cinta. "Ia juga bertemu dengan teman lama dan belajar ilmu fisika serta biologi kelautan. Dari situ berkembang cerita seru."

Science Soap Opera aus Rostock Janny Fuchs
Sutradara Janny Fuchs membahas skenario telenovelaFoto: Rostock denkt 365°

Proyek ini diawali dengan trailer pendek yang dikemas secara menarik. Tahun 2012, trailer telenovela tersebut mendapat hadiah uang sebesar 50.000 Euro dari perhimpunan yayasan ilmu pengetahuan Jerman untuk mewujudkannya sebagai produk yang bisa ditonton semua orang. Para juri terkesan dengan upaya menarik kaum perempuan ke dunia ilmu pengetahuan. Dunia sains Jerman kekurangan ahli perempuan. Di bidang teknik sipil misalnya, hanya 20 persen lulusannya adalah perempuan. Padahal di sekolah, anak perempuan rata-rata berprestasi lebih baik di mata pelajaran matematika daripada anak laki-laki.

Antara Cinta dan Pengetahuan

Walau berlatar belakang ilmu pengetahuan, kisah yang diangkat tetap seputar cinta, dendam dan mode. Jadi sama sebenarnya dengan telenovela biasa. Profesor media Elizabeth Prommer menganalisa kebiasaan menonton remaja Jerman, "Memang kenyataannya remaja perempuan berusia antara 15 dan 18 tahun senang menonton serial televisi dan telenovela." Sementara remaja pria suka dengan The Simpons atau serial "The Bing Bang Theory".

Profesor media Elizabeth Prommer yakin, jika kelompok sasaran adalah remaja perempuan, maka tema ilmu pengetahuan harus memiliki format yang sesuai dengan kebiasaan penonton. Selain kisah cinta, ketegangan dan drama, tokoh perempuan dan karir di universitas harus memainkan peran penting.

Telenovela Berbahasa Inggris?

Untuk sementara, telenovela "Sturm des Wissens" akan memiliki lima episode yang masing-masing berdurasi 10 menit. Tokoh-tokoh dalam telenovela tersebut tidak dimainkan oleh ilmuwan sungguhan, melainkan mahasiswa jurusan musik dan teater. Jadi bisa dibilang, proyek ini menjadi karya murni mahasiswa. Kecuali urusan teknis, seperti sutradara, kamera dan produksi tetap dikerjakan pihak profesional.

Screenshot Trailer Soapopera Sturm des Wissens
Trailer telenovela "Sturm des Wissens"

Beberapa bulan lagi telenovela ini diharapkan bisa disebarkan melalui internet. Salah seorang inisiator proyek telenovela ini, Uwe von Lukas, bahkan berharap produknya bisa disulih suara ke bahasa Inggris. Supaya lebih banyak mahasiswa dan peneliti asing yang mau datang ke kota Rostock.