1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Diet Tapi Boleh Makan Sepuasnya

cp/vlz (rtr, afp)14 Juni 2013

Lupakan diet anti-karbohidrat atau detoksifikasi. Diet baru yang kini menyapu Inggris dan Amerika Serikat memperbolehkan pengikutnya makan sepuasnya - tapi hanya 5 hari dalam sepekan.

https://p.dw.com/p/18pBL
Foto: Fotolia/olly

"The Fast Diet," atau yang dikenal dengan nama diet 5:2, menjadi buah pikiran jurnalis medis Michael Mosley dan Mimi Spencer. Diet ini memperbolehkan pengikutnya makan apapun selama 5 hari, tapi hanya boleh mengkonsumsi 600 kalori per hari pada sisa 2 hari lagi dalam sepekan.

Buku mereka "The Fast Diet" bertengger dalam daftar buku terlaris di Inggris dan Amerika Serikat tahun ini dan telah puluhan kali naik cetak ulang. Menurut Mosley diet ini didasarkan pada penemuan peneliti Inggris dan Amerika Serikat bahwa puasa berselang membantu dalam menghilangkan lebih banyak lemak, meningkatkan sensitivitas terhadap insulin dan mengurangi kolesterol yang berarti berkurangnya risiko penyakit jantung dan diabetes.

Ia mencoba sendiri pola makan ini untuk program sains "Eat, Fast, Live Longer" bulan Agustus lalu setelah mendapat kabar level kolesterol-nya terlalu tinggi dan kadar gula dalam darahnya termasuk dalam kisaran diabetes. Ia terkejut dengan hasil diet.

"Saya mulai puasa berselang setahun lalu, kehilangan 8 kg lemak dalam kurun waktu 3 bulan dan kadar gula dalam darah saya kembali normal," jelas Mosley ke kantor berita Reuters.

Cara Kerja Diet Puasa Berselang

Ikan herring
Ikan herringFoto: Fotolia/Gennady Kravetsky

Diet harian dengan hanya mengkonsumsi 600 kalori - sekitar seperempat asupan normal orang dewasa - terdiri dari 2 butir telur untuk sarapan, ayam panggang dan daun selada untuk makan siang, dan ikan dengan bihun untuk makan malam. Minuman yang diperbolehkan hanya air putih, kopi pahit atau teh.

Kesuksesan diet ini menurut Mosley berkat daya tarik psikologis dan penurunan berat badan yang konstan setiap minggu sekitar 0,46 kg untuk perempuan dan sedikit lebih banyak untuk lelaki.

"Masalahnya dengan diet standar adalah Anda merasa harus selalu menahan diri untuk tidak makan dan ini berarti memikirkan makanan setiap saat, yang pada akhirnya membuat diri merasa kalah," ungkap Mosley. "Dengan pola ini, Anda hanya diet untuk 2 hari dalam seminggu. Asupannya juga benar-benar fleksibel dan tidak rumit."

Efek Samping Dikhawatirkan

Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) awalnya ragu akan diet 5:2 dan dampaknya untuk jangka panjang, dengan menyebut efek samping seperti kesulitan tidur, nafas bau, lekas marah, gelisah dan rasa ngantuk di siang hari.

Meski begitu, diet 5:2 mengundang pujian dari para pengikutnya. Deb Thomas (50), seorang ahli manajemen di London, mengatakan ia telah mengikuti diet ini selama 6 bulan dan turun beberapa ukuran baju. Ini juga menginspirasi suaminya untuk bergabung puasa 2 hari dalam sepekan.

"Diet yang sangat mudah untuk diikuti dan cocok dengan gaya hidup saya," tukas Thomas said. "Ada satu hari yang berat karena tidak boleh makan banyak, tapi Anda tahu kalau hari berikutnya boleh makan normal lagi, dan itu membuat Anda bertahan."

cp/vlz (rtr, afp, the52diet.com)