1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jepang Gelontorkan Jutaan Dolar untuk Reaktor Fukushima

Edith Koesoemawiria3 September 2013

Pemerintah Jepang mengumumkan bantuan $470 juta kepada Tokyo Electric Power Co. (Tepco) untuk membangun tembok es bawah tanah guna membendung kebocoran air radioaktif dari reaktor nuklir Fukushima.

https://p.dw.com/p/19bBi
Foto: picture-alliance/AP/Kyodo News

"Pemerintah kini maju dan mengambil alih”, ungkap Perdana Menteri Shinzo Abe, tambahnya. "Dunia tengah menonton apakah Jepang mampu menangani air yang tercemar, dan menon-aktifkan reaktor ini.”

Tembok Es Blokir Pencemaran

Selasa (03/09/13), pemerintah Jepang mengumumkan pemberian bantuan sebesar $470 juta kepada Tokyo Electric Power Co., Tepco, untuk membangun tembok es bawah tanah guna membendung kebocoran air radioaktif dari reaktor nuklir Fukushima. Sejumlah upaya Tepco gagal dan genangan air radioaktif kian bertambah.

300 Tonnen radioaktives Wasser versickert in Fukushima August 2013
Foto: Getty Images/Afp/Japan Pool

Melalui sistem pipa kecil dialirkan bahan pendingin yang mencapai minus 40 derajat yang akan membekukan bumi hingga kedalaman 30 meter. Tembok ini bisa memblokir perembesen air yang tercemar itu keluar dari fasilitas yang tersedia, dan menghambat masuk air bumi ke dalam reaktor dan gedung-gedung turbin tempat air yang radioaktif itu menggenang.

Sekitar $150 juta juga dialokasikan oleh pemerintah Jepang untuk meningkatkan kualitas sistem pengolahan air yang sempat tertunda. Sistem yang dikembangkan perusahaan Toshiba Corp dan perusahaan AS itu, diharapkan bisa mengurangi elemen radio aktif.

Air Tercemar Terus Bertambah

Tiga krisis pemanasan reaktor Fukushima Daiichi pada Maret 2011 merupakan akibat gempa bumi dan tsunami yang di kawasan Jepang utara. Untuk mengatasinya saat itu, Tepco sistem pendingin yang menggelontorkan air ke atas batang bakar uranium yang meleleh. Air itu merembes ke bawah tanah dan bercampur dengan air tanah yang mengalir ke dalam kompleks reaktor.

Sementara ini, sekitar 335.000 ton air yang terkontaminasi itu disimpan dalam 1000 tangki. Beberapa tangki di antaranya bocor, sementara jumlah air yang terkontaminasi itu bertambah sebanyak 400 ton setiap harinya.

300 Tonnen radioaktives Wasser versickert in Fukushima August 2013
Foto: Reuters

Pemerintah Jepang menyatakan hari Selasa (03/09/13) bahwa tahun ini juga akan menginstalasi sistem pengolahan air yang kedua.

Sejumlah pihak menilai pernyataan pemerintah sebagai upaya Jepang untuk menunjukkan keamanan dalam soal nuklir. Khususnya karena Tokyo merupakan salah satu kota yang terdaftar sebagai calon tuan rumah bagi Olimpiade Musim Panas 2020. Tokyo bersaing dengan Istanbul dan Madrid untuk dipilih oleh Komite Olimpiade Internasional pada 7 September mendatang di Buenos Aires, Argentina.


ek/vlz (ap, rtr, afp)