1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Perusahaan Blackberry Dijual

24 September 2013

Produsen telefon pintar BlackBerry setuju menjual perusahaannya senilai 4,7 milyar dollar AS kepada konsorsium di bawah Fairfax Financial Holdings Limited.

https://p.dw.com/p/19nsz
BlackberryFoto: picture-alliance/AP Photo

BlackBerry pernah menjadi pemimpin dalam teknologi mobile, namun terus digerus pesaingnya Android dan Apple.

Perusahaan yang bermarkas di Ontario itu menyatakan telah menandatangani surat perjanjian dengan sebuah konsorsium yang dipimpin oleh Fairfax Financial Holdings Limited, yang telah menawar untuk mengakuisisi perusahaan itu.

Fairfax merupakan sebuah perusahaan Kanada yang dipimpin milyarder Prem Watsa. Perusahaan ini merupakan pemegang saham BlackBerry terbesar dengan sekitar 10 persen kepemilikan saham. Watsa mengundurkan diri dari dewan BlackBerry pada bulan Agustus ketika Blackberry mengumumkan akan menjual perusahaannya.

Smartphone Oberfläche
BlackBerry Z10Foto: picture-alliance/dpa

Watsa mengatakan penjualan ini “akan membuka babak baru menarik bagi BlackBerry, pelanggan, provider atau operator dan karyawan.“ Lanjutnya, "Kami dapat memberikan nilai langsung kepada pemegang saham sementara kita melanjutkan eksekusi strategi jangka panjang dalam sebuah perusahaan swasta."

Ironisnya, pengumuman penjualan perusahaan itu diumumkan pada hari yang sama saat Apple menyatakan mencapai rekor penjualan sebanyak sembilan juta iPhone dalam tiga hari, setelah perusahaan itu meluncurkan dua versi baru smartphone.

Berdasarkan kesepakatan BlackBerry – Fairfax, bahwa konsorsium akan menawar 9 Euro per saham yang beredar.

Proses penilaian dalam transaksi BlackBerry diharapkan akan selesai pada tanggal 4 November mendatang. Pihak terkait akan terus bernegosiasi dan baru meresmikan transaksi itu secara pasti pada tanggal tersebut.

CeBIT 2013
BlackBerry Z10 di pameran internasional CeBIT 2013Foto: Reuters

Saham BlackBerry turun enam persen sesaat sebelum pengumuman penjualan itu. Saham itu kemudian bangkit kembali dalam perdagangan sore.

BlackBerry merupakan salah satu pioner yang mendekatkan konsumen dengan smartphone, tapi banyak konsumen telah berpindah ke iPhone atau perangkat lunak Android seperti berbagai smartphone keluaran Galaxy Samsung.

Menurut International Data Corporation, penjualan global BlackBerry telah merosot 3,7 persen pada kuartal kedua. Pada pekan lalu, perusahaan Blackberry mengumumkan untuk merumahkan 4.500 kareyawannya atau sepertiga pekerjanya di seluruh dunia- setelah suramnya hasil peluncuran suram model smartphone terbaru awal tahun ini.

ap/afp(AP/YF)