1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Memburu Badai Karena Cinta

Edith Koesoemawiria25 September 2013

Kecintaan pada alam membuat pemburu badai menyerempet bahaya. Laporan mereka dapat menyelematkan nyawa.

https://p.dw.com/p/19oNT
Foto: picture-alliance/dpa/dpaweb

Sven Lüke adalah pemburu badai. Setiap kali ada laporan badai, tornado dan hujan es pemuda 37-tahun itu langsung berangkat ke lokasi cuaca buruk. „Kadang jaraknya sejauh 700 kilometer,“ ungkap Lüke. Baginya memburu badai adalah hobi yang menelan banyak waktu pribadi. Petir dan halilintar dipotret dan direkam dengan video, kemudian data tersebut dikirim olehnya ke Dinas Layanan Cuaca Jerman (DWD) dan pusat klimatologi lainnya.

DWD mendukung kegiatan pemburu badai seperti Lüke. Semakin tepat pantauan cuaca dan datanya, maka semakin cepat peringatan dapat disebar ke masyarakat, ungkap Andreas Friedrich, ahli badai di DWD: "Kami berharap akan semakin banyak relawan di Jerman yang memantau perubahan cuaca dan mengumpulkan data." Saat ini ada sekitar 80 orang pemburu badai di Jerman. Sebagian besar tergabung dalam jaringan sosial, atau dalam yayasan, seperti "Skywarn".

Kerjasama dengan dinas layanan cuaca

Sven Lüke mendirikan "Skywarn" sepuluh tahun lalu. Peralatannya tidak banyak untuk mendata cuaca. Sebuah alat navigasi GPS, sebuah tablet komputer dan ponsel. Itu saja. Ia dapat mengakses data radar DWD secara cuma-cuma, sehingga tahu sebahaya apa awan yang tengah diburunya.

Pantauannya disampaikan lewat ponsel. Kode lima misalnya, bisa berarti badai, dan tiga berarti hujan es. Biasanya hanya ancaman besar yang dilaporkan, seperti badai yang kecepatannya lebih dari 90 kilometer per jam.

Jaringan pemburu badai

Setiap tahunnya sekitar 40 hingga 60 badai menyapu Jerman. Jauh lebih sedikit memang dari Amerika Serikat, yang mengalami sedikitnya 1000 badai setiap tahun.

Kecintaan pada kehebatan alam membuat Sven Lüke rajin berkunjung ke negara paman Sam itu. Di Amerika Serikat ada puluhan ribu pemburu badai yang memasok Dinas Meteorologi dengan informasi, ungkap Andreas Friedrich setengah iri. Ia tahu bahwa jaringan itu meningkatkan ketepatan sistem peringatan cuaca di Amerika Serikat, sehingga berhasil menurunkan jumlah korban.

Di Jerman, Sven Lüke akan mengaku berbohong, bila mengatakan satu-satunya alasan dia untuk memburu badai adalah untuk melindungi masyarakat.