1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Berlatih Seperti Astronot

Gudrun Heise21 Desember 2013

Awalnya "treadmill" tanpa bobot ini dikembangkan NASA untuk astronot. Tetapi orang yang sakit dan perlu latihan, juga mendapat keuntungan dari alat latih tanpa bobot itu.

https://p.dw.com/p/1AeAQ
Foto: NASA/Newsmakers

"Rasanya seperti melayang," demikian digambarkan Alwina yang berusia 50 tahun. Dan tampaknya memang begitu, jika orang melihat gerakan kaki mereka, hampir tidak menyentuh ban berjalan. Dari kaki hingga pinggang, orang berada di semacam ruangan, di mana tekanan udara sangat besar dan tertutup rapat. Hanya bagian atas pasien yang tampak. Lewat dinding yang transparan, orang bisa melihat bagaimana kaki pasien bergerak tanpa kerja keras. Langkah demi langkah, seperti di awan.

Pelatih fisiologi bisa mengurangi bobot tubuh pasien secara berkala dengan apa yang disebut "Alter G", sampai cuma 80%. Itu kira-kira sama dengan situasi tanpa bobot di bulan, yang dihadapi astronot. Alwina bobot tubuhnya 95 kilo. Jika berjalan di alat itu ia merasa seperti bobotnya hanya 50 kilo. Ia harus berlatih karena kaki kirinya patah. Di atas ban berjalan, beban atas lutut, pinggul dan sendi-sendinya tidak ada lagi. Tiba-tiba ia dapat berjalan cepat.

Alat latih tanpa bobot, "Alter G"
Alat latih tanpa bobot, "Alter G"Foto: Andreas Stommel

Dengan alat itu, pasien tidak bisa tersandung atau terjatuh, tetapi bisa terus bergerak. Terutama orang-orang berusia lanjut takut terjatuh. Khususnya setelah operasi mereka sering takut berjalan. Dokter dan ahli bedah Dieter Altmann bersama pasien-pasiennya punya pengalaman positif dengan alat itu.

Juga Bagus untuk Olahragawan

Di pusat rehabilitasinya di kota Bonn, Andreas Stommel sudah menggunakan alat "Alter G" kira-kira setahun. Baginya penting, bahwa tujuan terapi pasien harus diketahui dengan tepat. "Apakah ini rehabilitasi setelah operasi? Atau apakah tujuannya untuk sesegera mungkin mengintegrasikan kembali atlet yang cedera ke dalam program latihan? Atau untuk mempersiapkan atlet bagi perlombaan berikutnya?" Sesedikit mungkin kehilangan massa otot dan secepat mungkin bisa kembali bergerak. Bagi olahragawan itulah yang paling penting, dan itu bukan hanya pada atlet profesional.

Antischwerkraft-Laufband "Alter G"
Dengan "Alter G" bobot badan tidak membebani sendi.Foto: Andreas Stommel

Mohammed yang berusia 17 tahun cedera ketika bermain sepak bola. Itu terjadinya bulan September tahun ini. "Saya berlari ke arah gawang, dan dijegal penjaga gawang," Mohammed bercerita. Ia cedera di bagian kaki. Tapi dampaknya lebih buruk lagi. Jaringan di kakinya mati. Sepertiga bagian dari sebuah otot harus diotopsi. Sekarang pemain sepak bola muda itu menjalani fisioterapi secara teratur. Ia juga berlatih dengan alat "Alter G". Kini, di Jerman sekitar 26 tempat latihan fisioterapi menawarkan pelatihan dengan alat itu. Di AS sudah sampai lebih dari 800. Harga alat itu sendiri sekitar 45.000 Euro, atau sekitar 675 juta Rupiah.

Terutama bagi orang-orang yang menderita obesitas karena sakit, sangat penting untuk tetap bergerak. Banyak dari mereka tidak bisa berolah raga, karena bobot tubuh mereka membebani sendi dan punggung. "Kita bisa menggunakan keadaan tanpa bobot ini agar mereka dapat berlatih tanpa tekanan besar atas sendi-sendi", dijelaskan pelatih fisiologi Andreas Stommel. Tetapi gerakan tetap harus dilakukan pasien, dan nantinya pasien juga harus mampu bergerak tanpa alat itu.