Atlet Homoseksual: Yang Pernah Menyatakannya
Thomas Hitzlsperger menjadi pemain sepak bola profesional Jerman pertama yang menyatakan diri homoseksual di depan publik. Ini pendobrakan tabu yang sudah dilakukan banyak atlet dari cabang olah raga lain.
Nadine Angerer: Pemain Sepak Bola Jerman
Penjaga gawang tim nasional sepak bola Jerman itu menyatakan secara terbuka, dirinya biseksual. Penjaga gawang kedua, Ursula Holl bahkan sudah menikahi pasangan hidupnya. Pemain sepak bola perempuan Jerman lainnya, seperti Linda Bresonik dan Inka Grings juga terkenal mempunyai hubungan cinta dengan perempuan.
Caitlin Cahow: Pemain Hoki Es Asal AS
Pemain hoki es Caitlin Cahow tidak menutup-nutupi seksualitasnya. Ia dan mantan pemain tenis Billie Jean King adalah dua atlet perempuan yang diminta Presiden Barack Obama untuk ikut dalam delegasi AS ke Olimpiade Musim Dingin di Sochi (7-23 Februari 2014), sebagai protes terhadap undang-undang anti homoseksualitas yang dikeluarkan pemerintah Rusia.
Brian Boitano: Mantan Atlet Seluncur Indah AS
Ia juga ikut dalam delegasi AS ke Olimpiade Musim Dingin 2014. Boitano, yang menjadi juara Olimpiade 1988, menyatakan secara terbuka orientasi seksualnya Desember 2013. Ia menekankan, "Saya adalah seorang putra, saudara laki-laki, paman, teman, atlet, koki, penulis buku, dan bahwa saya seorang gay hanyalah sebuah bagian dari diri saya."
Jason Collins: Pemain Basket AS
Atlet pertama yang menyatakan diri homoseksual saat masih berkiprah dalam liga profesional AS adalah pemain basket Jason Collins. 'Coming out' dilakukannya Mei 2013. "Saya 34 tahun, pemain NBA gelandang tengah. Saya berkulit hitam dan homoseksual." Itu dikatakannya dalam artikel di majalah olah raga, 'Sports Illustrated.'
Robbie Rogers: Pemain Sepak Bola AS
Tak lama kemudian pemain sepak bola Robbie Rogers, juga dari AS, mengikuti langkahnya. Atlet berusia 25 tahun itu sudah menyatakan diri homoseksual di bulan Februari. Pada saat bersamaan ia menyatakan pengunduran diri dari olah raga profesional. Tapi akhir Mei ia menandatangani kontrak dengan LA Galaxy, dan disambut baik penggemarnya.
Nadine Müller: Pelempar Cakram Jerman
Nadine Müller, salah satu pelempar cakram terbaik dunia, baru mengumumkan dirinya lesbian. Pada hari terakhir tahun 2013 ia menikah dengan pasangan hidupnya. Müller yang berusia 28 tahun, yang menjadi atlet perempuan pertama Jerman yang menikah dengan sesama jenis, mengatakan ia merasa terbebas dari belenggu.
Imke Duplitzer: Pemain Anggar Perempuan
Juara Eropa tahun 2010 itu secara terbuka mendukung hak-hak warga homoseksual. Duplitzer juga mengeritik pelanggaran hak asasi manusia sebelum Olimpiade 2008 di Beijing, di samping juga mengeluhkan buruknya pekerjaan ofisial dalam ikatan Olah Raga Olimpiade Jerman. Ia juga secara jelas menyatakan pendapatnya terkait masalah doping dalam olah raga profesional.
Orlando Cruz: Petinju Puerto Rico
Petinju kelas bulu ini ingin menjadi juara dunia pertama yang terkenal homoseksual. Tetapi ia kalah dalam pertandingan melawan Orlando Salido dari Meksiko dalam kejuaraan dunia Oktober 2013. Setelah kalah dalam pertarungan itu, Cruz menikah dengan pasangan hidupnya.
Amelie Mauresmo: Mantan Pemain Tenis Asal Perancis
Ia bukan pemain tenis perempuan pertama yang lesbian. Tetapi berbeda dari Billie Jean King atau Martina Navratilova, yang dibocorkan rahasianya oleh bekas pacar mereka, Mauresmo menyatakan secara sukarela dirinya homoseksual, setelah berhasil masuk babak final dalam turnamen Australia Terbuka 1999.
Steffi Jones: Mantan Pemain Sepak Bola Jerman
Kepala organisator Piala Dunia 2011 yang juga punya jabatan tinggi pada Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) menyatakan Februari 2013 bahwa ia lesbian. Steffi Jones hanya seorang dari beberapa pemain sepak bola perempuan Jerman yang homoseksual.
Justin Fashanu: Pemain Sepak Bola Inggris
'Coming out' pemain sepak bola itu berakhir tragis. Pemain dari Nigeria itu menjadi anggota klub Nottingham Forrest yang masuk liga satu, tahun 1981. Tahun 1990 ia nyatakan bahwa ia seorang 'gay.' Ketika pelatihnya mengetahui bahwa ia selalu datang ke bar-bar untuk kaum homoseksual, ia dipecat, dan pelatihnya minta polisi mengawalnya meninggalkan tempat latihan. Tahun 1998, ia bunuh diri.