1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Sidang Perdana, Pistorius Mengaku Tidak Bersalah

cp/vlz (dpa, rtr, ap, afp)3 Maret 2014

Persidangan terhadap pelari cepat Olimpiade, Oscar Pistorius, telah dimulai. Pistorius mengaku tidak bersalah atas tuduhan pembunuhan berencana terhadap kekasihnya Reeva Steenkamp tahun lalu.

https://p.dw.com/p/1BId8
Foto: Reuters

Pada awal sidang hari Senin (03/03/14) di Pengadilan Tinggi Pretoria, seorang jaksa penuntut umum membacakan tuduhan bahwa Oscar Pistorius "melanggar hukum dan secara sengaja membunuh" kekasihnya Reeva Steenkamp, yang kemudian direspon Pistorius dengan ucapan, "Tidak bersalah."

Jaksa penuntut mengatakan Pistorius sengaja membunuh kekasihnya sebelum fajar pada hari Valentine tahun lalu, dengan menembak korban melalui pintu kamar mandi usai terlibat adu mulut.

Pistorius mengklaim dirinya membela diri terhadap apa yang ia yakini sebagai seorang penyusup. Ia juga mengaku tidak bersalah atas dua tuntutan terkait penembakan senjata api di tempat publik dan satu tuntutan kepemilikan amunisi ilegal.

Sebuah pernyataan yang dibacakan di hadapan sidang oleh tim pengacara Pistorius mengatakan tempat kejadian perkara telah "terkontaminasi, terganggu dan dirusak."

Saksi mendengar jeritan

Sidang dimulai terlambat 90 menit karena menunggu seorang penerjemah bahasa Afrikaans. Begitu mulai, Michelle Burger - seorang tetangga Pistorius - bersaksi dirinya terbangun pada malam terbunuhnya Steenkamp akibat "jeritan yang mengerikan dari seorang perempuan."

Reeva Steenkamp adalah seorang model yang kerap menjadi sorotan media Afrika Selatan semasa hidupnya
Reeva Steenkamp adalah seorang model yang kerap menjadi sorotan media Afrika Selatan semasa hidupnyaFoto: LUCKY NXUMALO/AFP/Getty Images

"Ia terdengar sangat takut. Setelah jeritan saya mendengar empat tembakan," tuturnya di hadapan sidang.

Hakim perempuan Thokozile Masipa pada akhirnya akan menentukan apakah Pistorius tidak bersalah atau bersalah dan memutuskan hukuman. Afrika Selatan tidak memiliki persidangan oleh juri.

Apabila diputuskan bersalah, jaksa penuntut umum mengajukan hukuman penjara seumur hidup, yakni hukuman terberat di Afrika Selatan, sebuah negara yang tidak lagi memberlakukan hukuman mati.

Pistorius menjadi pelari penyandang cacat pertama yang ikut berlaga pada Olimpiade London 2012. Dijuluki 'Blade Runner,' ia meraih dua medali emas dan sebuah medali perak pada Paralimpiade London.

Kasus ini merebut perhatian internasional sebagai persidangan berprofil tinggi yang melibatkan atlet setelah kasus OJ Simpson pertengahan tahun 90-an.

cp/vlz (dpa, rtr, ap, afp)