1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pencarian Berlanjut

3 April 2014

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak bergabung dengan mitranya Tony Abbott hari Kamis (3/4) dalam insepeksi di pangkalan udara Perth yang menjadi pusat operasi besar internasional untuk menemukan MH370 yang hilang.

https://p.dw.com/p/1BaY7
Foto: Reuters

Ia menemui lebih dari 50 penerbang sebelum mereka berangkat terbang sejauh 1.600 kilometer ke wilayah pencarian seluas 223.000 kilometer persegi, sedikit ke bagian utara dari lokasi pencarian sehari sebelumnya.

Kemudian Najib mengatakan menghilangnya Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 pada 8 Maret lalu adalah ”misteri terbesar dalam sejarah penerbangan modern,” dan bahwa Malaysia “berhutang budi” kepada mereka yang terlibat dalam pencarian.

“Hingga kami menemukan pesawat, banyak keluarga yang tidak bisa memulai berkabung. Saya tidak bisa membayangkan apa yang harus mereka lalui,” kata Najib.

Bagi banyak kalangan, kunjungan Najib itu dianggap bertujuan mengirim pesan kepada sanak famili dari 239 kru dan penumpang pesawat, bahwa pencarian masih menjadi prioritas utama pemerintahan Malaysia.

”Saya bisa menjanjikan kepada mereka bahwa kami tidak akan menyerah,” kata Najib.

Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengatakan: ”Kami tidak bisa memastikan sukses, tapi kami bisa meyakinkan profesionalisme dan ikhtiar yang kami bawa dalam menjalankan tugas ini.”

Koordinator pencarian, bekas Komandan Angkatan Udara Australia Angus Houston, sebelumnya mengatakan kepada Najib dan Abbott bahwa perburuan Malaysia Airlines yang hilang adalah ”salah satu operasi paling rumit yang pernah dihadapi dunia.”

Mungkin tak akan pernah perpecahkan

Delapan pesawat dan sembilan kapal terlibat dalam pencarian hari Kamis, dengan kapal selam bertenaga nuklir Inggris HMS Tireless bergabung, bersama kapal Inggris lainnya HMS Echo.

Houston menambahkan bahwa keluarga dari 239 orang yang ada di dalam Boeing 777-200 yang hilang dipersilahkan untuk mengunjungi markas pencarian di Perth.

Ia mengatakan bahwa butuh waktu lama untuk menemukan kapal dan pesawat di dasar samudera, sambil mencontohkan butuh 60 tahun untuk menemukan kapal penjelajah besar HMAS Sydney yang tenggelam dalam Perang Dunia II, bahkan setelah para saksi mata melihat kapal itu meledak di atas cakrawala.

Kepolisian Malaysia hari Rabu menyingkirkan kemungkinan adanya satu penumpang yang terlibat dalam penghilangan MH370, namun mereka menyatakan penyelidikan atas para kru kabin, khususnya pilot, masih berlangsung.

Kepala polisi Malaysia Khalid Abu Bakar mengatakan misteri yang terjadi pada MH370 mungkin tidak akan pernah terpecahkan.

ab/hp (dpa,afp,ap)