1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Cas Ponsel Pintar Tanpa Kabel

17 April 2014

Hari-hari, di mana orang harus mengisi kembali baterai ponsel dengan menghubungkan ponsel ke stopkontak lewat kabel kemungkinan, segera berakhir. Semakin banyak orang tertarik konsep mengecas tanpa kabel.

https://p.dw.com/p/1Bjv0
Kabel für Handy-Ladegeräte
Foto: picture alliance/dpa

Kelihatannya ini jadi lompatan raksasa di bidang teknologi. Tetapi ilmuwan mengatakan, mereka hanya menggunakan kembali teknologi yang sudah ada. Prinsip mengisi ulang baterai tanpa menggunakan kabel tidak asing lagi, kata Juergen Haase, profesor di bidang fisika di Universitas Leipzig, Jerman.

Untuk meyakinkan diri, coba lihat saja di kamar mandi. Jika mengecas sikat gigi listrik bisa tanpa menggunakan kabel, mengapa mengisi baterai ponsel atau komputer tablet tidak bisa dilakukan dengan cara sama? Tentu saja charger atau stasiun di mana ponsel ditempatkan terus terhubung dengan stopkontak.

Jadi sebenarnya, tidak seratus persen tanpa kabel, kata Soenke Harm, pakar fisika pada Universitas Kiel di Jerman. Jadi tepatnya, mengecas tanpa hubungan ke stopkontak, ditambahkan Harm.

USA Patentstreit zwischen Apple und Samsung
Foto: picture-alliance/dpa

Seperti sikat gigi listrik

Upaya mengecas baterai dengan cara ini menggunakan standar Qi, yang tidak jauh berbeda dari sistem yang digunakan untuk sikat gigi listrik. Orang-orang yang antusias mengatakan, itu membuat hidup tambah mudah. Orang hanya perlu meletakkan ponsel pada charger tanpa harus memusingkan kabel, demikian komentar Alexander Spier dari majalah komputer Jerman, c't.

Keuntungan lainnya, banyak alat elektronik modern tidak punya tempat cukup bagi lubang untuk kabel yang tipis dan kuat. Pada alat elektronik yang memiliki lubang semacam itu, bisa dilihat banyak kotoran terkumpul dalam waktu singkat pada kontaknya, dan itu menyebabkan hubungan listrik tidak lancar, kerusakan pada kabel atau masalah mekanis pada lubang penghubung itu sendiri, dijelaskan profesor Soenke Harm.

Businessman am Strand mit einem Smartphone
Foto: Fotolia/drubig-photo

Kritik dan perbaikan

Tentu saja ada kritik. "Mengecas jadi perlu waktu lebih lama, karena penyaluran energi lebih efektif dengan kabel," ungkap profesor Juergen Haase. Sementara Alexander Spier dari majalah komputer c't mengatakan, tes yang dilakukan majalahnya membenarkan pendapat itu. "Menurut tes yang kami lakukan, tergantung jenis ponsel pintarnya, proses mengisi ulang baterai bisa menjadi lebih lama, antara sepertiga hingga setengah waktu mengecas biasanya.

Mengecas dengan cara ini juga memerlukan energi lebih besar. Itu berarti, teknologi ini masih butuh perbaikan lebih lanjut. Tetapi itu juga bukan berarti produsen belum mulai menunjukkan apa yang bisa dicapai di masa depan, kata Spier lebih lanjut. Mereka memperkirakan, nantinya akan ada mobil-mobil yang dilengkapi tempat untuk mengecas ponsel pintar.

Beberapa ponsel pintar sudah bisa dicas tanpa kabel, misalnya Optimus G Pro dari LG, Nexus model 4 dan 5 dari Google, dan Lumia dari Nokia. Bahkan ponsel pintar yang tidak diproduksi untuk cas tanpa kabel bisa dengan mudah dilengkapi teknologi ini. Samsung menawarkan charger khusus untuk Galaxy S4, sementara produsen charger lain sudah membuat charger khusus bagi iPhone.

ml/cp (dpa, afp)