1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Konflik Gaza di Media Sosial

Anne Allmeling25 Juli 2014

Perang Gaza ramai diperbincangkan di berbagai jejaring sosial. Selain kemarahan, ada berbagai prakarsa yang menyerukan dialog dan perdamaian antara Israel dan Palestina.

https://p.dw.com/p/1Ciwp

Banyak komentar di Twitter dan Facebook yang menyuarakan kemarahan dan pembalasan terhadap serangan Israel ke Gaza. Tapi ada juga yang berusaha mempromosikan dialog. Salah satunya memakai hashtag cukup panjang #JewsAndArabsRefuseToBeEnemies. Laman dengan judul yang sama juga muncul di Facebook.

Di laman Facebook itu, warga Arab dan Yahudi menunjukkan foto-foto mereka yang mengajak dua kelompok yang sering bermusuhan itu agar hidup dalam persahabatan. Banyak pasangan Arab-Yahudi menceritakan pengalaman mereka, ditampilkan juga kisah-kisah persahabatan.

Kebanyakan komentar di media sosial menyerukan agar kekerasan di Gaza diakhiri.

Foto seorang ayah yang memeluk anak lelakinya yang tewas, empat anak-anak yang mencari perlindungan di bagasi mobil, suami-istri yang terpaku di depan puing-puing rumahnya, foto-foto itu disebarkan lewat Twitter dengan hashtag #PrayForGaza dan #PalestineUnderAttack.

"Israel harus dicegah membunuh keluarga yang tidak bersalah", tulis seorang pengguna Twitter dengan nama "Tweet_Palestine". Sejak operasi militer Israel dimulai 8 Juli lalu, sudah lebih 800 warga Palestina yang tewas.

Penduduk sipil harus dilindungi

Banyak pengguna media sosial menyoroti lemahnya perlindungan warga sipil, termasuk para dokter, tenaga kesehatan dan wartawan. Sementara banyak komentator yang menumpahkan rasa putus asa dan tidak berdaya melihat begitu banyaknya korban yang tidak bersalah.

"Saya tidak peduli siapa melakukan apa dan dengan alasan apa, mengapa Palestina dan Israel tidak bisa menghentikan aksi saling bunuh ini?" tulis seseorang yang menggunakan nama Christine. "Hati saya hancur melihat situasi di Gaza, begitu banyak orang yang tidak bersalah mati", tulis seorang lain.

Astronot Jerman Alexander Gerst yang saat ini ada di stasiun ruang angkasa ISS mengirim foto yang diberi judul "Fotoku yang paling menyedihkan". Foto itu menunjukkan konflik Gaza dari ruang angkasa.

Warga Israel juga saling bertukar foto tentang serangan roket Hamas dengan hashtag #IsraelUnderFire. Seorang mahasiswa Israel menulis: "Musuh sebenarnya dari warga Palestina adalah Hamas, bukan Israel."