1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Warga Sipil Korban Krisis Ukraina

4 Agustus 2014

Pertempuran antara pasukan pemerintah dan pemberontak pro Rusia setidaknya menyebabkan 10 warga sipil tewas di Ukraina timur Minggu (03/08/14). Sementara itu penyelidikan di lokasi jatuhnya MH17 terus berlangsung.

https://p.dw.com/p/1CoWz
Grab in Lugansk
Foto: picture-alliance/dpa

Wakil walikota Donetsk, kota yang jadi markas pemberontak, mengatakan kepada wartawan, enam warga sipil tewas dan 13 cedera dalam tembak-menembak di pinggiran kota. Perang saudara yang sudah berlangsung tiga bulan di Ukraina menyebabkan sedikitnya 1.150 orang tewas. Sementara itu, pemerintah daerah Lugansk mengatakan, tiga tewas dan delapan cedera dalam pertempuran. Dalam bentrokan di Gorlivka juga dilaporkan jatuhnya satu korban tewas dan 16 luka-luka.

Militer Ukraina menyatakan, mereka selalu ditembaki, juga dengan granat, dan juga dari wilayah Rusia. Pasukan pemerintah mencapai keberhasilan besar bulan lalu dan menyatakan mereka sudah berhasil melemahkan perlawanan. Kiev telah berjanji akan membasmi pemberontakan dalam waktu dekat. Tetapi para pakar memperingatkan, pertempuran mungkin masih akan berlanjut, karena pemberontak bertekad berjuang hingga mati.

MH17 Absturzstelle Expertenkommission
Foto: Reuters

Warga sipil jadi korban

Yang menanggung konsekuensi terbesar akibat bentrokan adalah warga sipil. Karena blokade tentara pemerintah, Lugansk, kota berpenduduk sekitar 420.000, terancam "bencana kemanusiaan" karena listrik padam dan persediaan air serta bahan bakar sudah habis. PBB menyatakan, lebih dari 100.000 orang melarikan diri dari beberapa bagian Ukraina lainnya, sementara Rusia menyatakan sekitar setengah juga orang lari dari wilayah Ukraina ke wilayah Rusia.

Kekerasan terakhir terjadi ketika sejumlah peneliti dari kepolisian Belanda dan Australia memeriksa lokasi jatuhnya pesawat MH17 tiga pekan lalu, yang menyebabkan 298 orang tewas. Setelah pertempuran berhari-hari, yang menyebabkan terhambatnya proses pemeriksaan, kini peneliti dari Belanda membawa sejumlah anjing dan ambulans yang dilengkapi pendingin ruangan.

Pencarian korban terhalang bentrokan

Kru pencari masih menemukan bagian tubuh manusia dan milik pribadi yang tersebar di daerah seluas sekitar 20 km persegi. Pemimpin tim analisa mengatakan, mungkin proses masih akan berlangsung sekitar tiga pekan. Sekitar 220 jenasah telah diterbangkan ke Belanda. Sebuah pesawat lainnya yang membawa bagian tubuh yang tidak bisa dispesifikasikan akan bertolak dari Kharkiv yang dikuasai pemerintah, Senin (11/08/14).

Pieter-Jaap Aalbersberg, kepala misi kepolisian Belanda mengatakan kepada wartawan, sebuah kereta api yang membawa harta milik korban saat ini tertahan di stasiun yang dikuasai pemberontak. Amerika Serikat menuduh pemberontak Ukraina menembak pesawat penumpang MH17 milik maskapai penerbangan Malaysia Airways, 17 Juli lalu. Sementara Rusia dan pemberontak menyalahkan militer Ukraina.

ml/yf (AFP)