1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

KakaoTalk dan Line Diblokir di Cina

7 Agustus 2014

Pemerintah Cina menyatakan, mereka telah memblokir app pesan KakaoTalk dan Line sebagai upaya memberantas terorisme. Demikian pernyataan kementerian Korea Selatan, di mana kedua app bermarkas.

https://p.dw.com/p/1Cqe2
Online Dating in China
Foto: picture-alliance/dpa

Kementerian Korea Selatan untuk Ilmu Pengetahuan, Teknik Komunikasi dan Perencanaan Masa Depan menyatakan Kamis (07/08), keterangan resmi gangguan servis di Cina muncul sebulan lalu. Kementerian itu menegaskan bahwa Cina telah membenarkan pemblokiran beberapa app untuk berkirim pesan, yang dianggap mendukung sirkulasi informasi yang terkait dengan terorisme. Selain KakaoTalk dan Line, Cina juga memblokir Didi, Talk Box dan Vower.

"Kementerian itu akan melanjutkan negosiasi dengan mitra terkait di Cina, untuk menjamin bahwa gangguan layanan untuk KakaoTalk dan Line serta ketidaknyamanan lain bagi pengguna di Cina diatasi secepat mungkin." Demikian keterangan kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Juru bicara Kakao Corp, operator KakaoTalk yang berbasis di Korea Selatan, mengatakan gangguan terus berlangsung, tapi tidak bersedia memberi komentar lebih lanjut. Sementara itu, juru bicara perusahaan Korea Selatan Naver Corp, induk perusahaan Line yang berbasis di Jepang mengatakan, telah mendapat pemberitahuan tentang blokade, tapi tidak bersedia memberi komentar selanjutnya.

Rencana organisasi teroris

Cina memberikan informasi kepada Korea Selatan, bahwa beberapa organisasi teroris berkomplot, mendorong diadakannya serangan dan memberikan informasi tentang pembuatan bom lewat beberapa saluran informasi seperti app pesan mobile dan situs video. Demikian keterangan departemen Korea Selatan.

Line dan KakaoTalk mengalami pemblokiran di Cina mulai awal Juli lalu. Pada saat bersamaan, kelompok-kelompok anti sensor menuduh pemerintah Cina berusaha memblokir informasi tentang protes pro demokrasi di Hong Kong. Layanan pesan lain, misalnya yang ditawarkan Google juga mengalami gangguan di sana.

Cina memblokir akses ke berbagai situs, termasuk YouTube dan Twitter menggunakan sistem yang dikenal dengan sebutan "Great Firewall." Selain itu, restriksi biasanya diperkuat sebelum tanggal-tanggal tertentu yang dianggap sensitif oleh pemerintah.

ml/cp (rtr, afp)