1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

"Fairtrade". Produk Bersertifikat di Pasar Dunia

14 Januari 2010

Tahun 2008, tiap orang Jerman mengkonsumsi 148 liter kopi. Demikian keterangan TransFair, salah satu organisasi yang mendukung "fair trade", yaitu perdagangan yang antara lain memperhatikan kondisi kerja para petani.

https://p.dw.com/p/LVoH
Logo "Fairtrade" pada sebungkus kopiFoto: picture alliance/dpa

Di balik nama “Fairtrade” terdapat sistem perdagangan yang berusaha memerangi ketidakadilan, yang terjadi akibat perbedaan kekuasaan dalam hubungan perdagangan antara bagian utara dan bagian selatan bumi. Jadi stempel “Fairtrade” hanya diberikan atas produk-produk, yang diproduksi di bawah kondisi etis serta ekologis yang baik, dan kondisi kerja yang sesuai hukum.

Rüdiger Meyer, direktur organisasi pemberi sertifikat FLO-Cert mengatakan, “Kami melihat tambah banyaknya kesediaan perusahaan untuk mewajibkan diri ikut dalam perdagangan yang "fair". Tahun 2009 kami menandatangani kerjasama dengan Starbuck, salah satu waralaba kafe paling besar di dunia. Kerjasama ini akan mempopulerkan lambang "Fairtrade". Konsumen Jerman juga tambah tertarik membeli produk-produk ini. Walaupun ada krisis keuangan, pasar "Fairtrade" rata-rata bertambah antara 15 sampai 20%."

Kesadaran Secara Umum

TransFair - Fairtrade
Dieter Overath, direktur TransFair yang mendukung "Fairtrade" pada kampanye pertama Maret 2008Foto: TransFair

Organisasi pemberi sertifikat FLO-Cert memantau semua perusahaan yang memakai stempel itu, apakah mematuhi peraturan perdagangan adil. Dr. Joachim von Braun, kepala bagian ekonomi dan teknologi pada Pusat Penelitian Perkembangan (ZEF) di Universitas Bonn mengatakan efektifitas kontrol yang diadakan FLO-Cert tidak diragukan, tetapi ia menjelaskankan, kesadaran secara umum akan kualitas menyebabkan perbaikan dalam kondisi perdagangan kopi, bukan saja menjamin pelaksanaan kriteria-kriteria "Fairtrade".

Diperkirakan, karena itu eksploitasi dalam produksi kopi menurun. Prestasi terbesar "Fairtrade" adalah yang pertama, mengarahkan perhatian ke masalah eksploitasi yang disebabkan perdagangan tradisional. Prestasi kedua, memotivasi konsumen kopi untuk meninjau apakah pedagang memperlakukan petani kopi dengan baik. Demikian dikatakan von Braun.

Perubahan Mendasar

Transfair Flash-Galerie
Petani kopi di Peru yang mendapat keuntungan dari "Fairtrade"Foto: Transfair

Perdagangan yang adil atau "Fairtrade" selama ini hanya sebagian kecil dari perdagangan internasional. Jadi dipertanyakan, apakah jenis perdagangan ini dapat mengubah secara mendasar perdagangan antara bagian utara dan selatan Bumi yang berlangsung selama ini.

Joachim von Braun mengatakan, “Tidak adil, jika petani hanya mendapat beberapa sen per kilonya, sementara pedagang perantara dan pedagang produk akhir mendapat keuntungan besar. Untuk menghindari hal ini, pasar harus setransparan mungkin. Tidak cukup, jika orang hanya bergantung pada stempel "Fairtrade" pada produk tertentu, atau berharap konsumen akan ikut memperhatikan petani.”

Ada alasan untuk berharap. Jumlah konsumen yang tidak hanya memperhatikan harga barang, melainkan juga asal produk, semakin lama semakin bertambah. Meningkatnya peminat, yang juga berarti meningkatnya keuntungan di bidang pasar "Fairtrade" menyebabkan perusahaan besar seperti halnya Starbuck tertarik.

Evan Romero-Castillo / Marjory Linardy

Editor: Asril Ridwan