1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Bantuan Mulai Masuk ke Fiji Pasca Badai Siklon

17 Maret 2010

Rabu (17/03), bantuan internasional mulai berdatangan ke Fiji, pasca badai siklon Tomas yang meluluhlantakan beberapa lokasi terisolasi di Fiji.

https://p.dw.com/p/MUz3
FijiFoto: AP Graphics/DW

Pejabat di Fiji mengungkapkan, separuh bangunan di sebelah timur kepulauan Lau di Fiji hancur akibat dihantam badai siklon. Dua desa diyakini tidak bersisa. Pemimpin rezim militer Fiji Frank Bainimarama menggalang persatuan seluruh anggota masyarakat guna menghadapi bencana.

Fidschi Inseln Armeechef Voreqe Bainimarama
Frank BainimaramaFoto: AP

Kapal-kapal dari Australia, Selandia Baru dan Prancis mulai melakukan serangkaian pengecekan kerusakan dan membawa bantuan bagi warga yang memerlukan.

Selandia baru dan Australia masing-masing mengirimkan pesawat Hercules C130 yang dilengkapi peralatan darurat seperti terpal, tenda dan kontainer air bersih setelah bagian utara dan timur Fiji dinyatakan dalam status darurat, Selasa (16/03). Bantuan dibagikan ke dua wilayah itu yang merupakan wilayah bencana terberat. Kedua lokasi itu hari Senin (15/03) dan Selasa ((16/03) diterpa siklon kategori berkekuatan empat dari skala terberat lima poin.

Kedua negara tetangga Australia dan Selandia Baru juga menyumbangkan dana sebesar 1,6 juta Dollar AS.

Perwakilan badan PBB untuk urusan anak-anak UNICEF di Pasifik, yang berkantor di Fiji, Tim Sutton, menyebutkan, sekitar 150 ribu warga Fiji terkena dampak langsung dari badai Tomas ini. Sementara pemimpin pemerintahan Fiji, Bainimarama, menyatakan bencana ini sangat berat.

Sampai sejauh ini, belum ada konfirmasi resmi mengenai korban di dua desa di kepulauan Lau yang mengalami kehancuran total. Antony Blake dari Kantor Manajemen Bencana Nasional mengharapkan tidak ada korban tewas dan berjanji untuk segera menyalurkan bantuan ke kedua desa itu. Tingkat kerusakan dan korban baru akan lebih jelas diketahui pada hari Kamis (18/03) atau Jumat (19/03).

Sejauh ini baru satu korban tewas yang diketahui, yakni seorang perempuan yang tenggelam di laut ketika badai mendekati pesisir akhir pekan lalu. Namun petugas bantuan darurat mengungkapkan masih ada sejumlah korban tewas lainnya yang belum dapat dikonfirmasikan laporannya.

Korallenriff
Pesisir FijiFoto: AP

Rabu (17/03), sedikitnya 9000 orang masih bertahan di pusat evakuasi, jumlah ini berkurang dari sebelumnya 17 ribu orang.

Sebelah barat pulau utama Viti Letu, yang merupakan kawasan pariwisata yang populer lolos dari bencana. Demikian pula bagian barat pulau terbesar kedua Vanua Levu.

AP/HP/afp/rtr